DETEKSI PENYAKIT SECARA DINI BERSAMA POSBINDU KELURAHAN PABUWARAN
Pabuwaran - Kegiatan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Kelurahan Pabuwaran dilaksanakan hari ini, Senin (12-09-2022) dari pukul 09.00 s.d pukul 11.30 WIB di Aula Kelurahan Pabuwaran.
Ketua Posbindu kelurahan Pabuwaran, Wanginah, mengatakan Posbindu di Kelurahan Pabuwaran rutin dilaksanakan tiap bulan pada tiap hari Senin minggu ke 2 (dua) bekerja sama dengan Puskesmas Purwokerto Utara 02.
" Posbindu bulan September 2022 dilaksanakan hari ini Senin 12 September, Alhamdulillah berjalan dengan lancar " jelas Wanginah saat ditemui usai kegiatan Posbindu.
Lebih lanjut Wanginah menyatakan Posbindu hari ini diikuti oleh 35 orang terdiri dari warga masyarakat dan perangkat Kelurahan Pabuwaran. Kegiatan dihadiri oleh 10 pengurus Posbindu yang juga merupakan kader kesehatan Kelurahan Pabuwaran.
" Untuk Posbindu hari ini hasilnya rata-rata bagus, hanya ada beberapa orang yang cek tensi, asam urat dan gula darahnya agak tinggi. Untuk cek kolesterol tidak ada karena stik untuk cek kolesterol sedang kosong " imbuh Wanginah.
Dalam pelaksanaan Posbindu di kelurahan Pabuwaran masih ada beberapa kendala di antaranya warga yang rumahnya jauh dari Aula Kelurahan Pabuwaran belum bisa maksimal mengikuti Posbindu, terlihat dari jumlah warga yang datang sedikit.
" Warga yang datang ke Posbindu kebanyakan dari warga yang tinggalnya dekat dengan kelurahan, seperti warga di wilayah RW 03, untuk yang jauh sedikit yang datang " ungkap Wanginah.
Wanginah berharap ke depan kegiatan Posbindu agar lebih disosialisaikan lagi agar bisa meningkat warga yang datang ke Posbindu.
Kegiatan Posbindu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM (Penyakit Tidak Menular), seperti penyakit jantung, diabetes (penyakit gula), paru, asma dan kanker), serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat (kader kesehatan) melalui kegiatan pembinaan.
Kegiatan Posbindu menyasar semua masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko, maupun masyarakat yang memiliki kasus PTM (Penyakit Tidak Menular). (Maskar. 12-09-2022).
